Macam Meditasi Intern Agama Buddha Dapat Mengangkut Ketahanan
Diposting pada tanggal 5 Agustus 2021
Terletak dua jenis
tafakur dalam agama Buddha. Di tradisi Buddhis, meditasi memiliki bawah kata dari bhavana. Kata ini boleh berarti sebagai pembudayaan alias ekspansi mental.
Maksud pengembangan mental dari bhavana merupakan pengembangan batin secara lebih luas, dengan tujuan membersihkan pikiran semenjak ketidakmurnian. Selain itu, membuyarkan provokasi seperti nafsu dan kebencian ataupun sikap destruktif lainnya.
Pengembangan mental yang diajarkan oleh Buddha terdapat dua jenis merupakan, Kosentrasi (Samadhi/Samatha); pemusatan pikiran. Lalu pandangan terang (Vipassana); tercapai ketika perhatian tenang digunakan untuk merefleksikan realitas.
Stress, tegang, kebisingan ialah ciri berpangkal jaman nan mutakadim menimbulkan ketidaknyamanan. Bukan doang itu, ki kesulitan juga datang bersebelahan seperti dalaman, pelik tidur, tegang saraf dan nafkah.
Meditasi Samatha
Jenis tafakur dalam agama Buddha nan permulaan merupakan pencapaian ketenangan batin. Ketenangan ini didapatkan dengan mandu memusatkan manah sebisa barangkali, sehingga terasa rukun dan tentram.
Jenis ini sudah ada lebih lagi sebelum jaman Buddha muncul. Walau enggak distingtif milik ajaran Buddhis, sekadar ini tetap dipraktikkan karena merupakan babak bermula meditasi Vipassana.
Berdasarkan kitab Visuddhimagga, penggabungan atau sentralisasi pikiran dilaksanakan menunggangi 40 objek peluasan mental. Ini disesuaikan dengan watak maupun temperamen mulai sejak masing-masing anak adam yang berbeda satu sama lainnya.
Kemudian, subjek (kammatthana) disesuaikan dengan enam karakter dasar insan yaitu, nafsu, dungu, percaya, kebencian, cerdas dan spekulatif. Semua ini layaknya seperti resep pengobatan segala variasi masalah.
Khalwat Vipassana
Jenis meditasi dalam agama Buddha berikutnya adalah Vipassana. Berasal dari bahasa Pali, Vipassana memiliki arti melihat ke dalam, kebijaksanaan atau pencerahan. Jenis ini adalah inti bibit berbunga ajaran Buddha.
Vipassana dilakukan berujud hingga ke wawasan mendalam terhadap hakikat kenyataan dan Nirvana. Dengan metode analitis kesadaran munjung, waspada dan tajam, tafakur ini ialah pengembangan mental Buddhis nan sesungguhnya.
Penjelasan mengenai Vipassana terwalak internal satipatthana sutta yang merincikan permenungan sreg empat hal, yaitu:
- Jasmani (Kaya)
- Ingatan dan skandal-sensasi (Vedana)
- Manah/budi (Citta)
- fenomena (Dhamma)
Peluasan mental ini tidak membawa Dia lari dari atma, sampai-sampai membawanya ke n domestik jantung nyawa. Untuk kondusif catur hal di atas, Anda harus memiliki mental berkualitas.
Sungkap dari pengembangan batin dan tujuan rukyah binar, perenungan punya kemustajaban di jaman yang semakin berkembang pesat. Dua jenis
meditasi dalam agama Buddha
mampu mengatasi berbagai diversifikasi masalah.
Versi cetak
#meditasi dalam agama buddha
Kata sandang Terkait
-
Riwayat Hidup Buddha Gotama
7 Oktober 2021Riwayat hidup Buddha Gotama Bhante Hitesaka. Sebagaimana kita ketahui, Siddharta Gotama adalah laki umat Buddha diseluruh bumi. Engkau yakni guru spiritual yang be…
-
Putri Yasodhara
7 Oktober 2021Nona YASODHARA Yasodhara adalah istri dari Pangeran Siddharta Gotama dan pun yakni siswi Buddha Gotama yaitu, Bhikkhuni Bhaddakaccana. Juga dikenal dengan tera Rahul…
-
Rahula
7 Oktober 2021RAHULA Rahula merupakan putra anak satu satunnya Buddha Gotama dan Yasodhara. Nama tersebut diberikan oleh kakeknnya karena perkataan nan disebut oleh Paduka Siddhartta ketika menandai…
-
Leadership Buddha
10 September 2021Leadership Buddha Lamun seseorang dapat menjinakkan ribuan musuh dalam ribuan kelihatannya resistansi, cuma sesungguhnya penakluk terbesar yaitu orang yang dapat menundukkan…
-
Mengenal Borobudur Mencintai Borobudur
10 September 2021Mengenal Borobudur & Menyayangi Borobudur Bangunan karya leluhur Nasion Indonesia ini pernah diakui sebagai pelecok satu dari 7 keajaiban dunia. Bagaimana tak, ba…
-
Ujaran Kejijikan
9 September 2021Ujaran Kebencian Vacῑpakopaṁ rakkheyya vācāya saṁvuto siyā, vacῑduccaritaṁ hitvā vācāya sucaritaṁ careti”. (Dhammapada Kodha Vagga: XVII, 232) &…
Sumber: https://bodhidharma.ac.id/artikel/48/Jenis-Meditasi-Dalam-Agama-Buddha-Dapat-Membawa-Ketenangan.html